إن هذا القران يهدى للتى هى أقوم و بشر
المؤمنين الذين يعملون الصالحات أن لهم أجرا كبيرا و أن الذين لا يؤمنون بالاخرة
أعتدنا لهم عذابا أليما ( الاسراء : 90 )
-القرآن
-Nama dari Kitabulllah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
-للتى هى أحسن
-Menberi
petunjuk kepada segala hal yang paling tepat
dan benar.
-الصالحات
-Amalbaik yang dilakukan dengan
ikhlas dan tata caranya sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
A.Korelasi
ayat dengan ayat sebelumnya
Ayat
sebelum ayat di atas berbicara tentang sejarah Bani Israel dan Kitab Suci
Taurat yang ditirunkan oleh Allah SWT. Kepada Nabi Musa as.Kitab suci tersebut
diturunkan oleh Allah SWT. Untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup Bani
Israel agar mereka berada dalam jalan yang lurus, tetapi akhirnya mereka
memilih jalan yang sesdat dan berbuat kerusakan di muka bumi.
Sedangkan ayat ini memuat sejarah perjalanan
hidup kaum Muslimin dan Kitab Sucinya ( al-Qur'an) yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw.untuk mendidik dan mengarahkan mereka ke jalan yang lurus.
Dari korelasi ayat ini, nampak bahwa Allah
SWT. Ingin mengingatkan kaum Muslimin agar bersikap hati-hati dan waspada dalam
menyikapi kitab sucinya dan jangan melakukan perbuatan yang sama dengan dengan
ummat sebelumnya.Kalau tidak demikiam, maka mereka akan menghadapi nasib yang
sama dengan pendahulu mereka.
B.Penjelasan Ayat.
Ayat
ini menyatakan secara tegas bahwa al-Qur'an diturunkan untuk dijadikan petunjuk
bagi orang-orang mu'min kepada hal-hal yang paling lurus.Yang menarik ayat ini
tidak menyebutkannya secara global dan tidak menjelaskan objeknya.Dengan
demikian ulama berkesimpulan bahwa ayat ini bersifat umum dan demikian juga
sifat dari petunjuknya.Petunjuk al-Qur'an berlaku untuk seluruh umat manusia
baik yang Muslim atau non Muslim, dan untuk semua genanerasi serta ruang dan
waktu tanpa batas.Petunjuknya juga mencakup seluruh aspek kehidupan baiuk yang
berupa sistem, way of life dan lain-lainnya.
Sayyid
Qwuthb dalam tafsirnya " Fiu Dzilal al-Qur'an " mencoba menjabarkan
hal-hal paling lurus yang ditunjukkan
al-Qur'an kepada manusia sebagaimana berikut:
a.Terhadap
hati dan rasa mansuia dengan menunjukkan aqidah yang jelas,lugas tidak
berbelat- belit, tidak samar-samar, dan membebaskan manusia dari beban berat
mereka yang berupa angan-ngan dan khuraafat, memberi kekebasan kepada potensi
positif manusia dalam berkarya dan membangun , serta memadukan antara aksioma
alama semesta dengan aksioma fitrah secara serasi,rapi dan rapi.
b.Dalam
hal mensinergikan antara lahir dan bathin,perasaan dan tingkah laku, aqidah dan
amal perbuatan sehingga aktivitas apa pun yang dilakukan manusia yang bertujuan
meraih ridha Alla,akan dinilai sebagai aktivitas ibadah.
c.Dalam
menjalin hubungan antar manusia baik dalam skala
individu,keluarag,masyarakat,bangsa dan negara dengan menunjukkan sistem
pemerintahan,ekonomi, sosial dan hubungan internatioanal yang dibangun di atas
fondasi yang kokoh,permanen, terlepas dari kepentingan hawa nafsu.
d.Dalm
hal pengakuan terhadap eksistensi agama-agama samawi, pengagungan dan proteksi
terhadap tempat-tempat dan segala hal yang disucikan oleh agama-agama tersebut, sehingga semua pemeluknya bisa hidup rukun dan damai.
Selanjutnya ayat ini menejelaskan tentang
respon maanusia yang bervariasi terhadap peunjuk al-Qur'an, dan masing akan
mendapatkan perlakuan yang berbeda.Mereka yang merespon secara positif dengan
menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,maka Allah akan
mengkaruniai mereka pahala yang besar, sementara mereka yang merspon negatif
dengan mengabaikan petunjuk itu akan mendapatkan sikasaan yang pedih.
C.Petunjuk Ayat
1.Tidak
disebutkannya objek sebagai penerima hidayah dala ayat, memberikan indikasi
bahwa petunjuk al-Quir'an bersifat uniuversal, permanen dan berlaku untuk
seluruh ruang dan waktu.
2.Petunjuk
al-Qur'an merupakan petunjuk yang paling lurus, dan ini sesuai dengan ayat-ayat
lain yang menyatakan bahwa agama Islam adalah agama yang lurus ( Shirath
al-Mustaqim).
3.Respon
manusia terhadap petunjuk al-Qur'an bervariasi, ada yang merespon secara
positif dan ada yang meresponaya secara negatif, dan masing-masing akan
menerima balasan sesuai dengan bentuk respon masing-masing.
4.Segala perbuatan manusia yang dipilihnya secara sadar
tidak akan disia-siakan, dan akan
dipertanggungjawabkan kelak di hari kiamat. Wallahu a'lam bi al-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar